Pada hari Minggu tanggal 20 Oktober 2024 sekitar jam 06.30, Ketujuh warga desa Suci berkumpul di warung atas nama Bapak DEDI ROHAENDI untuk merencanakan pemberangkatan tujuan tadabur alam ke daerah Gunung Godog. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga (Bpk Oman) yang ikut berkumpul tetapi tidak ikut serta dalam perjalanan tersebut.
Sore hari berlalu ketujuh orang warga Desa Suci tersebut tak kunjung pulang ke rumah masing-masing, sempat ada komunikasi pada malam hari dengan keluarga salah satu dari tujuh orang memberitahukan bahwa dirinya tersesat. Setelah dihubungi kembali nomor sudah tidak aktif mengingat rute yang berada di pegunungan yang tidak ada sinyal pada handphone tersebut.
Karena kekhawatiran keluarga, pada hari Senin pihak keluarga melaporkan hal tersebut pada RW setempat, dan RW langsung melakukan laporan kembali ke salah satu Perangkat Desa Suci (Bpk Dede Nuryana), dengan sigap hal tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Karangpawitan untuk meminta pertolongan agar dilakukan pencarian ketujuh warga Desa Suci tersebut. Warga yang hilang tersebut adalah :
- Bpk Yaya yang berusia 60 tahun, berasal dari Kp Babakan RT 003 RW 006
- Bpk Apit/ Widaya yang berusia 58 Tahun, berasal dari Kp Balong RT 001 RW 004
- Bpk Aep yang berusia 60 tahun, berasal dari Kp Balong RT 001 RW 004
- Bpk Duyeh yang berusia 45 Tahun, berasal dari Kp Babakan RT 003 RW 006
- Bpk Dedi Rohaendi yang berusia 48 Tahun, berasal dari Kp Katapang RT 001 RW 006
- Bpk Andri yang berusia 45 Tahun, berasal dari Kp Balong RT 001 RW 004
- dan Bpk Yadi yang berusia 51 Tahun, berasal dari Kp Kaum Kulon RT 001 RW 005
Setelah mendapat laporan, pihak KAPOLSEK Karangpawitan langsung bergerak meminta bantuan kepada BPBD Kabupaten Garut untuk ikut melakukan pencarian ketujuh warga Desa Suci tersebut. Setelah berunding untuk melakukan pencarian, berangkatlah untuk melakukan pencarian ke Gunung Godog dengan tujuan tempat Curug Kebul.
Dibantu oleh Kapolsek Karangpawitan berserta jajarannya, Tim BPBD Kabupaten Garut, Beberapa Perwakilan Pegawai Kecamatan Karangpawitan, Kepala Desa Suci beserta perangkatnya, Tim Pecinta Alam, RT RW setempat beserta beberapa warga yang biasa berburu dan masih banyak pihak lainnya yang membantu, berangkat melakukan pencarian ke Gunung Godog tersebut dengan rute jalan yang sangat susah dilalui kendaraan setelah beberapa jam kemudian. Alhamdulillah pencarian membuahkan hasil dengan menemukan 5 orang warga tersebut, dengan kondisi yang sudah sangat lelah dan dehidrasi karena selama beberapa hari tidak menemukan makanan dan air bersih. Dibantu oleh beberapa Tim Medis untuk melakukan pertolongan pertama Alhamdulillah kondisi warga tersebut tidak ditemukan luka serius dan hanya kelelahan saja. Lanjut pencarian 2 orang lagi, terungkap bahwa kedua orang tersebut berjalan untuk mencari bantuan warga karena khawatir dengan kondisi rekannya yang sudah sangat kelelahan.
Berselang beberapa jam, Alhamdulillah kedua orang sisanya di temukan dengan jarak yang sangat jauh dari tempat awal ditemukan rekannya. Dibantu dengan ditandu beberapa orang langsung dibawa untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih lanjut oleh Dokter dan perawat yang sudah siap siaga di Puskesmas Cempaka.
Disambut isak tangis haru pihak keluarga, kondisi ketujuh orang tersebut membaik setelah ditangani oleh pihak Puskesmas Cempaka.
Keterangan dari ketujuh orang warga Desa Suci tersebut hilang karena tersesat di Gunung Godog untuk melakukan perjalanan ke Curug Kebul.
"Kepada semua pihak yang membantu, kami ucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya, semoga kebaikan semua pihak dibalas lebih oleh Allah SWT" Aamiin ya Allah Ya Rabbal 'Alaamin, ucap Kades Suci (Bpk DIAN RISDIANTO, S.Pt).